Konsumen Indonesia Tetap Melirik Gratis Ongkir ketika Belanja Online

Tak Berkategori102 Dilihat

Minggu, 20 Agustus 2023 – 15:00 WIB

VIVA Tekno – Di tengah kebijakan baru platform belanja online yang mulai mengenakan biaya jasa layanan, konsumen ternyata menempatkan program gratis ongkos kirim (ongkir) sebagai pertimbangan penting sebelum berbelanja di marketplace. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Indonesia masih cukup sensitif terhadap harga.

Baca Juga :

Pencapaian Tokopedia di Usia 14 Tahun

Kemudian, sekitar 42,9 persen konsumen mengaku akan mengurangi pembelian di lokapasar karena adanya biaya jasa layanan aplikasi, demikian hasil survei plaform omnichannel social-commerce SleekFlow, keterangan resminya, Minggu, 20 Agustus 2023.

Marketplace mulai mengenakan biaya jasa layanan kepada pengguna dalam besaran antara Rp1.000 hingga Rp2.000 pada setiap transaksi. Selain itu, sejak kuartal I 2023, platform juga menaikkan komisi yang dikenakan kepada penjual dari 1-4 persen menjadi 5-6 persen.

Baca Juga :

Tak Mau Terkalahkan, Raffi Ahmad Kembali Live Streaming di Shopee Live Untuk Cetak Rekor Baru!

SleekFlow melakukan survei dengan melibatkan 105 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan latar belakang beragam, seperti berada di usia produktif dengan status sebagai pekerja penuh waktu. Mereka terdiri dari 62,9 persen perempuan dan pria 37,1 persen pria.

Baca Juga :

Boleh Girang! Pecinta Belanja Online Kini Makin Dimanjakan

Survei itu menunjukkan bahwa konsumen sekarang lebih kritis dalam bertransaksi dan merespons kenaikan harga. Untuk itu, bisnis perlu beradaptasi dengan diversifikasi kehadiran tidak hanya di marketplace, tapi juga kanal lainnya seperti WhatsApp, media sosial, dan website sendiri atau optimalisasi omnichannel.

Selain itu, studi SleekFlow kali ini juga membuktikan bahwa 91,43 persen konsumen yang menggunakan marketplace cenderung membeli produk yang dibutuhkan tanpa memikirkan apakah itu toko yang sama atau tidak.

Halaman Selanjutnya

Bahkan, 43 persen konsumen akan memilih cari toko baru yang menjual produk serupa jika toko yang pernah jadi tempat dia berbelanja tidak ada lagi di marketplace. Lalu, 29 persen pelanggan memilih mungkin berbelanja di platform lain.

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *